-->

Minggu, 25 September 2011

TERIMA KASIH LAKA-LAKA

Hari ini yang masih hari minggu dan tertera di kalender bertuliskan angka 25 berwarna merah serta di bulan yang masih september di tahun 2011 sepertinya saya sudah layak untuk mengucapkan terimakasih kepada kota tegal. kota yang telah menerima saya selama lebih kurang 4 tahun, mengeruk ilmu di sana. banyak sekali ilmu yang saya peroleh di kota ini, tak terbilang berapa banyaknya sampai-sampai tak ada satuan internasional yg paling tepat untuk menghitungnya, Kg, Km, juga tidak tepat untuk menghitungnya.
4 tahun bukan waktu yg singkat dan pastilah ada kebaikan dan keburukan di dalamnya. untuk kebaikan saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. terimakasih teman-teman FRESH, mas nafi, mas bandi dkk. semoga sukses selalu. bapak ibu dosen selamat malam, semoga selalu menjadi dosen yg dicintai dan di banggakan mahasiswannya. teman-teman KSR-PMI tegal Khusunya alumnus Sikucing 2008, komandan bekhi beserta anak buahnya, bang hemin beserta kupat, blengong, dan gerobaknya. Ibu kantin, bu ani, bang jo yg selalu menyediakan makan dan minum untuk saya dan kawan2, walaupun anada terkadang jahat karena setelah memberi makan dan minum anda merampas uang kami. Bapak Teguh S yg katanya masih saudara dari Mansyur S, yang telah membimbing PPL1 dan tugas akhir saya, Ibu Nuning pembimbing PPL2, bapak marsigit dan seluruh rakyat Kraton 3. Rakyat negara bogil yang selalu terlindungi ASBES, dan ibu Ika R serta banyak lagi lainya.
Masih saya ucapkan terima kasih untuk G5554ED, dan G2783FD yang telah bersedia saya tunggangi. Aspal jalan pantura yang selalu saya injak dengan motor yang saya pinjam dari ayah saya. kamar kos, ibu kos, PKM dan seisinya, GOR dan lantainya, ruang kelas, kursi, LCD. Paling utama saya ucapkan Alhamdulillahirobilalamin, tuhan saya yang masih dan akan tetap selalu Allah SWT terima kasih atas segala yang Enkau berikan kepada Hamba.
Dalam waktu yang tidak singkat tersebut saya pastilah punya banyak keburukan dan kesalahan dari situlah saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan saya, termasuk kepada galon, polisi maya, penjual handuk, dan semuanya. Intinya saya mohon maaf.
Tidak ada sesuatu hal yang kebetulan di dunia ini, semuanya merupakan sinergi yang sangat tepat seperti planet yang berjalan dalam orbitnya. Saya sekarang ini merupakan bentukan dari 4 tahun yang lalu, bukanlah suatu kebetulan saya ada di kota ini. ini semua merupakan sebuah takdir yang telah diatur oleh sang maha pengatur. Akhir dari bagian ini merupakan awal dari bagian yang lain. semoga kedepan bisa menjadi lebih baik dari sekarang, dan semoga masih bisa berkunjung ke kota tegal yang penuh dengan kenangan, kesenangan, serta kesengsaraan. Kombinasi ketiganya memberi banyak ilmu untuk menikmati hidup secara bijak. Terima Kasih kota Tegal, Terimakasih Rakyat Kota Tegal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar