-->

Selasa, 20 November 2012

selalu ada hikmah dalam setiap peristiwa



Malam hari yang dingin setelah diguyur hujan rintik-rintik, masih bertepatan dengan tanggal dan hari yang masih minggu berbulan november yang ditemani angka tahun 2012. Seharusnya hari ini saya berangkat menuju kota yang saya tuju, akan tetapi dikarenakan loket sudah tidak menjual lagi tiket ketika saya datang ke loket, gagal lah saya berangkat. Kesibukan saya esok hari (sebut senin) akhirnya saya tinggalkan karena saya berangkat menuju kota tujuan saya pada hari selasa pagi.
Tidak seperti biasanya kereta yang akan saya naiki ini penuh bahkan sampai saya tidak mendapat tiket, padahal saya sudah sering menggunakan alat transportasi ini dan selalu saja saya dapat tiket. Hari ini saya datang ke stasiun seperti biasa saya datang minggu-minggu sebelumnya ternyata di sana sudah penuh sesak dengan penumpang yang akan menuju kota yang sama yang akan saya tuju. Saya baru sadar ternyata hari ini adalah hari minggu dan tanggal 18 November 2012 di kalender warnanya merah, itulah yang menyebabkan menjadi ramai selain itu juga karena besoknya tanggal 19 dan hari senin. Awal pekan pasti banyak orang yang menggunakan jasa kereta api ini. Faktor yang paling dan sangat penting adalah disebabkan oleh tanggal 15 November yang berwarna merah, apa alasanya pastilah semua sudah tahu. Kalo begini caranya saya harus menyalahkan kalender, lebih tepatnya pembuat kalender. Kenapa tanggal 15 November 2012 berwarna merah? Sehingga menyebabkan saya tidak dapat berangkat menuju kota yang saya tuju sesuai keinginan saya. Mohon maaf untuk para pembuat kalender tapi dari kegagalan saya berangkat ini adalah 90% kesalahan saya karena saya tidak mengatisipasi membludaknya penumpang, padahal sudah tahu kalo tanggal 15 berwarna merah dan itu hari kamis maka jumat sabtu menjadi hari galau, dan saya nya telat move on jadilah kehabisan tiket.
Kasihan adik saya yang mengantar saya bolak balik - bolak balik. Bolak mengantar saya kestasiun, balik karena saya yakin dapat tiket dia pulang, sampai rumah dia bolak lagi njemput saya yang gagal berangkat, balik lagi bersama saya yang gagal berangkat. Tidak masalah jika saya dan adik saya naik mobil, tapi ini bermasalah sebab saya dan adik saya naik motor dan Allah sedang menurunkan rahmatnya. Saya hanya berharap semoga benar2 menjadi rahmat tidak menyebabkan sakit baik untuk saya maupun adik saya yang harus bersekolah 6 hari ke depan. Terimakasih untuk adik saya yang sepertinya sudah dipersiapkan Allah SWT untuk antar jemput saya.
Kegagalan berangkat hari ini sepertinya pertanda bahwa saya memang belum boleh berangkat dan mesti tinggal di rumah beberapa saat. Pada siang hari saya berpikir kalo rumah orang tua saya sekarang sepi sekali, saat itu saya dan bapak ada di rumah sementara adik saya dan mamah saya pergi. Coba kalo saya pergi kasihan dong bapak sendirian. Ya gagal berangkat bukan berarti harus sedih dan harus kecewa pasti ada hal lain yang juga masih bisa bermanfaat. Sepertinya saya disuruh meramaikan rumah, biar rumah jadi tidak sepi. Saat saya berangkat pasti rumah jadi sedikit sepi tapi di sisi lain juga menjadi ramai, ya saya yakin rumah akan menjadi sangat ramai, ramai doa dari bapak dan mamah saya untuk saya yang entah sedang apa di kota yang tadi gagal saya tuju. Doa untuk keberhasilan, kesuksesan, kesehatan dan semua yang baik-baik untuk saya. Saya hanya bisa meng amini walaupun saya tidak mendengar doa itu diucapkan. Saya rasa semua orang tua juga begitu, termasuk orang tua anda.
Selalu ada hikmah di balik sebuah peristiwa,,, setelah gagal berangkat bukan berarti saya tidak jadi ke kota tujuan yang akan saya tuju. Banyak jalan menuju roma. Dan roma itu tidak di bangun dalam waktu satu hari. Mungkin saja hari ini roma belum jadi dan besok ketika saya tiba, roma sudah jadi. Iseng – iseng mambu baseng saya tulis ini hanya untuk hiburan dan mengisi waktu luang serta mengisi blog yang sudah usang karena lama tidak di isi.
SALAM!