-->

Jumat, 23 Desember 2011

Ibu, Ibu, Ibu, Ayah

Kau mengajari aku mengucapkan kata baru
kau menghendaki aku mengucapkan kata-kata bagus
Kau adalah yang tidak membunuh ku sewaktu aku masih bayi
Kau adalah yang tidak mengutuk ku hingga menjadi batu
Kau sebut nama aku dalam tiap ucap doamu
Kau jauh lebih tinggi dari aneka macam surga
Kau tanyakan kabar ku di saat aku tinggal jauh
Kau adalah yang lunglai di saat aku marah, pergi
Kau adalah yang malu di saat aku berbuat memalukan
Kau adalah yang bimbang tanya dengan siapa aku pergi?
Kau jauh lebih harum dari apa pun yang paling mengharumkan
Kau adalah yang bilang "jangan kecewa sabar sayang"
Kau adalah dirimu dengan getar kupanggil engkau "IBU"
Ketika engkau tersenyum kepadaku cinta tak perlu lagi kucari darimu
By: Pidi Baiq


Pagi hari yang masih 23 desember 2011, sepertinya hari ini tidak ada yang special, padahal bisa saja hari ini kita buat special dengan cara kita sendiri. Misalnya anggap saja hari ini sebagai hari ayah, menyaingi kemarin 22 desember yang dianggap sebagai hari ibu. Pastilah hari ini menjadi special. Ya sama saja seperti hari kemarin yang bertepatan dengan tanggal 22 desember. Sejatinya tanggal tersebut adalah hari bisa tanpa ada yang special, hanya saja masyarakat Indonesia secara nasional menganggap bahwa tanggal 22 adalah hari ibu, itulah yang menyebabkan menjadi special. Entah kenapa dipilih tanggal 22 desember sebagai hari ibu? Ada yang tahu? Kalo ada yang tahu tolong beri tahu orang-orang yang belum tahu, sehingga menjadi tahu dan lebih memaknai dalam merayakannya tak sekedar ikut-ikutan saja.
Ibu merupakan sosok yang harus dihormati, dipuji, dihargai dan harus ditempatkan di tempat yang paling mulia. Bagaimana tidak, lihat saja pengorbananya, mengandung selama 9 bulan, merawat kita sampai besar, mengajari berjalan, mengajari bicara dan masih banyak lagi yang lainya. Dapatkah semua itu dibalas? Saya rasa tidak, tapi setidaknya berusaha untuk membanggakan beliau menyenangkan beliau adalah balasan yang dapat dilakukan. Itu lah beberapa cara menempatkan beliau di tempat yang paling mulia, yang menyebabkan beliau tidak menyesal membesarkan diri ini sampai seperti sekarang.
Agama saya juga mengajarkan saya menghormati seorang ibu,dengan mengutamakan Ibu, Ibu, Ibu, Ayah. Ibu ada di urutan pertama, kedua, dan ketiga yang harus kita hormati. Baru di posisi ke empat adalah ayah. Ya karena bukanlah hal yang mudah menjadi seorang ibu dari mengandung sampai membesarkan anaknya, pantaslah jika agama mengajarkan untuk menghormati ibu. Tentu saja hal itu tanpa melupakan seorang ayah, namun demikian ayah ada diposisi keempat, jadi masih lebih utama ibu daripada ayah. Bukan berarti kita tidak menghormati ayah melainkan lebih utama adalah menghormati ibu. Seorang wanita juga tidak akan menjadi ibu jika tidak ada pria, pria pun tidak akan menjadi ayah tanpa seorang ibu. Saling melengkapilah keduanya. Jadi Hormati ibumu selagi kamu masih bisa menghormatinya.
Dikatakan pula bahwa surga berada di telapak kaki ibu, ini menunjukkan bahwa ibu merupakan seorang yang amat sangat harus dihormati, sampai-sampai surgapun ada di telapak kakinya. Namun hal ini sedikit membuat saya bertanya “mengapa surga ada di telapak kaki ibu?” siapa yang tahu jawabanya tolonglah beritahu saya. Saya sebut ini aneh karena dari cerita yang saya dengar dan saya baca dari buku bahwa Hawa (wanita/Ibu) mempengaruhi Nabi Adam memakan buah yang dilarang. Akibatnya adalah mereka diusir dari surge. Lantas mengapa surga ada ditelapak kaki ibu? Mari kita cari tahu bersama.
Karena ada hari ibu maka harus ada juga hari bapak/ayah agar seimbang, oleh karena itu saya akan membuat hari yang bisa menjadi hari yang special sebagai hari bapak pada tanggal 29 Desember. Kenapa tanggal 29 Desember? Karena Ayah saya lahir pada tanggal 29 Desember. Ha…ha…

Terimakasih Ibu
Terimakasih Ibu
Terimakasih Ibu
Terimakasih Ayah

Jumat, 02 Desember 2011

Skripsiku


Keefektifan Pembelajaran IPS Melalui Model Mind Mapping (Peta Pikiran) untuk Mengenal Permasalahan Sosial di Daerah Setempat bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Paduraksa

Johar Alimuddin , 1402407106 (2011) Keefektifan Pembelajaran IPS Melalui Model Mind Mapping (Peta Pikiran) untuk Mengenal Permasalahan Sosial di Daerah Setempat bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Paduraksa.


Abstract 
Salah satu karakteristik pelajaran IPS yaitu cenderung pada hafalan, oleh karena itu guru perlu menggunakan model pembelajaran yang dapat membantu siswa mengingat. Mudahnya siswa mengingat apa yang dihafalkan dapat berdampak positif pada peningkatan hasil belajar IPS siswa. Model pembelajaran mind mapping (peta pikiran) merupakan salah satu model yang dapat membantu siswa dalam mengingat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS materi permasalahan sosial di daerah setempat. Bentuk penelitian ini yaitu eksperimen. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 02 Paduraksa sebagai kelas eksperimen dan di kelas IV SD Negeri 04 Paduraksa sebagai kelas kontrol. Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel jenuh, karena seluruh anggota populasi dalam penelitian menjadi anggota sampel. Jumlah sampel pada saat penelitian di kelas IV SD Negeri 02 dan 04 Paduraksa adalah 55 siswa. Desain penelitian yang digunakan yaitu perbandingan grup statis. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode korelasi pearson product moment untuk uji validitas dan Cronbach’s Alpha untuk uji reliabilitas. Metode Lilliefors digunakan untuk menguji normalitas data serta metode independent sample t-test untuk mengetahui uji homogenitas dan uji t (pengujian hipotesis). Semua penghitungan tersebut diolah dengan bantuan SPSS versi 17. Setelah dilakukan penelitian, nilai hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol dibandingkan, kemudian dianalisis. Dalam penelitian juga dilakukan pengamatan aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran mind mapping. Setelah dilakukan pengamatan aktivitas, diperoleh rata-rata nilai aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen sebesar 71,13. Nilai tersebut termasuk dalam kategori baik. Aktivitas belajar yang baik tentu berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Perbandingan nilai hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu 69,68 dan 60,00. Setelah dianalisis secara statistik menggunakan program SPSS versi 17, diperoleh hasil thitung = 2,042 dan signifikansi = 0,046. Harga ttabel dengan dk 53 dan α 0,05= 2,006. Karena thitung > ttabel serta signifikansi 0,046 < 0,05, maka terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran peta pikiran dan yang tidak. Mengacu pada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran mind mapping mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa. Dengan demikian model pembelajaran mind mapping berpengaruh efektif dan signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi permasalahan sosial di daerah setempat.