-->

Selasa, 08 Juli 2014

BEDA SUDUT PANDANG



Entah kenapa saya akrab dengan tempat ini. Tempat ini adalah minatur kehidupan baca ini kenapa saya menyebutnya miniatur kehidupan (http://bangjoalimuddin.blogspot.com/2013/11/miniatur-kehidupan-rumah-sakit.html).
Kemarin 7 Juli 2014, saya menemani bapak saya untuk untuk cek kesehatan di RSUD Kraton Kab. Pekalongan yang uniknya tempatnya ada di wilayah Kota Pekalongan. Kami berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB dan pulang sampai kerumah pukul 15.00 WIB. Kurang lebih 9 Jam dari berangkat daftar, nunggu diperiksa dokter, ngantri obat, sampai kemabli ke rumah. Perjalanan dari rumah sampai ke RSUD Kraton Kab. Pekalongan sekitar 1 jam. Sekitar 7 jam saya ada di RSUD Kraton Kab. Pekalongan. Selama 7 jam itu ada satu hal yang menurut saya menarik dan saya tergerak untuk mengabadikannya dengan tulisan ini.
Sambil menunggu panggilan dokter untuk periksa banyak sekali orang-orang yang berlalu-lalang didepan tempat kami menunggu. Salah satu yang menarik perhatian kami adalah ada seorang bapak-bapak tua saya taksirkan usianya sekitar 70 tahunan. Beliau berjalan sendirian dengan menggunakan bantuan tongkat. Setelah bapak tua itu lewat beberapa meter dari tempat kami bapak saya bilang ke saya, "dewekan kue wong" cara orang Pemalang bilang begitu bisa diartikan "Sendirian itu bapak-bapak tua" lantas saya membalas dengan jawaban " Iya Hebat yah". Bapak berkata lagi dan mengabaikan jawaban saya tadi seperti seolah2 menyalahkan jawaban, bapak berkata "Kasian kemana anak-anaknya?". Saya langsung terdiam lagsung berpikir untung saya masih bisa menemani bapak dan akan selalu saya temani selagi saya bisa dan mampu.

Sudut pandang saya sebagai anak menganggap bapak tua itu HEBAT karena dia berani dan mampu ke RS SENDIRIAN entah untuk apa tapi sepertinya cek kesehatan. Sementara sudut pandang bapak saya sebagai orang tua menganggap KASIAN sekali bapak itu pergi ke RS SENDIRIAN kemana anak-anaknya?. ini pelajaran yang tidak dipatkan di sekolah manapun. Silakan berpendapat tentang hal itu, yang jelas waktu itu tingkat kesayangan saya terhadap orang tua melonjak ke tingkat yang tinggi seketika.
Semoga selalu diberikan kesempatan untuk selalu menemani beliau di saat membutuhkan anak-anaknya. setidaknya itu adalah balasan atas apa yang telah mereka lakukan saat merawat saya dari bayi sampai sekarang ini. Semoga kita semua termasuk golongan anak yang berbakti kepada orang tua. Salam.