-->

Jumat, 08 Agustus 2014

Selera Berbahasa


cuma pingin nulis sitik mbuh apa sing penting nulis. Setiap hari Jumat umat muslim yang berjenis kelamin laki-laki diwajibkan untuk melakukan Sholat Jumat. Saya muslim dan saya laki-laki oleh karena itu saya Sholat Jumat. Sholat Jumat di sebuah Masjid di Kota Semarang Jawa Tengah. Ada yang menarik dari Sholat Jumat kali ini, bukan Sholatnya melainkan Khutbahnya. Seperti khutbah Jumat pada umumnya ada pesan yang disampaikan khotib agar selalu beriman bertakwa kepada Allah SWT. Khutbah yang disampaikan khotib siang tadi mengenai kisah Lukman dan anaknya yang berjalan dengan keledainya. Tentu semua sudah tahu kisah tersebut, kalo belum tahu cari saja di mbah google. Saya pun sudah tahu kisah tersebut tetapi saya terus mengamati apa yang disampaikan sang khotib. Saya menunggu beliau mengucapkan kata bodoh saat dia menceritakan Lukman dan anaknya berjalan menuntun keledai bukan malah dinaiki. Tapi ternyata beliau tidak mengeluarkan kata tersebut, beliau mengubahnya menjadi kata bagaimana dengan mimik menyiratkan keheranan. Tidak ada kata bodoh disebutkan. Saya langsung kagum seketika karena beliau tidak menggunakan kata bodoh. Beliau menyampaikan khutbah dengan amat santun juga tetap dengan nada yang bersemangat. Hanya sekedar pemilihan kata atau selera berbahasa namun bagi orang yang selera berbahasanya rendah saya yakin kata bodoh pasti akan dilafalkannya. Sederhana sekali tapi saya belajar banyak dari khutbah Jumat tadi, belajar agar tidak menghiraukan omongan orang yang merugikan, belajar sopan berbahasa, dan belajar menjadi guru tanpa menggurui.
Semarang selepas disapa hujan, Jumat malam yang masih bertanggal 8 Agustus 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar