Masalah kependudukan di Indonesia dan penyelesaiannya
Sekarang ini banyak sekali permasalahan yang
dihadapi manusia. Masalah yang terjadi disebabkan karena manusia harus memenuhi
kebutuhannya, sementara pemenuh kebutuhan jumlahnya lebih sedikit. Tidak hanya
itu masalah yang terjadi itu juga diakibatkan dari cara manusia memenuhi
kebutuhannya tersebut. Pemanasan global, macet, kelangkaan bahan bakar, bahkan
ketersediaan bahan pangan kini menjadi permasalahan.
Bila kita telaah secara cermat permasalahan di atas
merupakan dampak dari lonjakan jumlah penduduk, apalagi penduduk dunia saat ini
telah mencapai 7 miliar jiwa. Mobilitas orang yang tinggi menyebabkan semua
orang menggunakan mobil pribadi sementara sarana jalan tidak memadai jumlah
mobil yang ada maka terjadilah macet. Penduduk yang semakin banyak linear
dengan kebutuhan yang harus dipenuhi, sementara pemenuh kebutuhan tidak
bertambah bahkan berkurang. Karena terus menerus digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia, pemenuh kebetuhan
tersebut semakin berkurang, sebagai contoh bahan bakar minyak. Selain BBM
pemenuh kebutuhan yang semakin berkurang yaitu perumahan, pangan . kedua
pemenuh kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi
setiap manusia.
Manusia membutuhkan rumah untuk tinggal dan
berlindung dari bahaya yang mengancam. Pembangunan rumah tentu saja membutuhkan
tempat yang luas, ditambah lagi kebutuhan untuk perumahan semakin meningkat
seiring bertambahnya jumlah penduduk. Pembuatan perumahan tersebut sudah pasti
mengurangi lahan untuk bercocok tanam bahkan seringkali perumahan tersebut
dibuat di lahan-lahan yang produktif. Bumi ini tidak bertambah luas, jika lahan
sudah dibuat rumah pasti tidak bisa digunakan untuk bercocok tanam. Bisa
dikatakan bahwa pembangunan rumah mengurangi lahan pertanian. Lahan pertanian
merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan manusia. Jika lahan
semakin berkurang bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya dan kita harus
menghitung-hitung berapa tahun lagi bumi ini akan penuh dengan manusia. Jika
bumi ini penuh dengan manusia bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya?. Saat
sekarang saja sudah banyak tindak kejahatan yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan, sepertinya tinggal menunggu waktu saja manusia menjadi
kanibal.
Semua permasalahan pastilah ada penyelesaiannya,
masalah yang disebutkan di atas juga sudah tentu dapat diselesaikan, kalaupun
tidak dapat diselesaikan setidaknya dapat mengurangi atau menahan berkembangnya
permasalahan. Penanganan masalah di atas sebenarnya sudah dilakukan oleh bangsa
Indonesia sejak lama, yaitu dengan program KB (Keluarga Berencana. Dampak
lonjakkan penduduklah yang menyebabkan permasalahan di atas, oleh karena itu
penyelesaiannya yaitu dengan mengurangi pertumbuhan penduduk.
Untuk membantu mengatasi permasalahan yang terjadi
kita semua harus ikut membantu program Keluarga Berencana yang dicetuskan
pemerintah. Program tersebut sangat baik untuk mengatasi permasalahan yang
terjadi saat sekarang ini dan tahun-tahun ke depan. Salah satu yang dilaksanakan
antara lain pendirian PIK (Pusat Informasi dan Konseling). PIK merupakan sebuah
organisasi yang dibentuk melalui untuk mengatasi permasalahan yang dialami
masyarakat dalam semua hal terutama yang berkaitan dengan Seksualitas
(kesehatan Reproduksi), HIV/AIDS, dan NAPZA. Sasaran utama dari PIK ini adalah
remaja, para pengurus organisasi juga para remaja yang telah mendapat pendidikan dan bimbingan dari BKKBN setempat.
Para remaja cenderung bercerita kepada teman
sebayanya sehingga diharapkan remaja yang bermasalah mau berkonsultasi dengan
pengurus PIK yang sama-sama remaja untuk mengatasi permasalahan yang dialami.
Permasalahan yang diceritakan kepada pengurus PIK akan selalu di jaga
kerahasiaannya jadi tidak perlu khawatir nanti permasalahan yang disampaikan
diketahui orang lain. Para pengurus juga mempunyai kode etik untuk menjaga
kerahasiaan informasi. Para remaja yang baru putus cinta, yang ragu mau menikah
atau ingin meambah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, HIV/AIDS,
dan NAPZA datanglah ke PIK di daerah anda. Pada dasarnya pendirian PIK ini
bertujuan menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja untuk mewujudkan
generasi berencana.
Beberapa tahun terakhir pendirian PIK di desa
menjadi prioritas dari BKKBN. Setiap daerah setiap desa, dan lembaga
pendidikan(Universitas, SMA, SMP) diharapkan mempunyai PIK. Bagi desa yang
belum mempunyai PIK besegeralah mendirikan PIK. Dengan adanya PIK,pencapaian
tujuan utama dari KB untuk membentuk Keluarga kecil bahagia sejahtera akan
menjadi maksimal. Semboyan “dua anak, lebih baik” akan dipahami dan kemudian
diikuti serta dilaksanakan oleh masyarakat.
Suksesnya program KB sudah pasti dapat menghambat
pertumbuhan penduduk. Walaupun tidak dapat menyelesaiakan permasalahan kelangkaan pangan dan lain-lain melalui
program KB ini setidaknya dapat menghambat masalah tersebut. Oleh karena itu
Mari ikut membantu mengatasi permasalahan global dengan ikut KB. Mari ikut KB
“dua anak, lebih baik”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar