Hampir selepas masa sekolah tak pernah lagi menikmati upacara memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Mungkin pernah sekali upacara dan itu sekaligus menandai saya sebagai mahasiswa, itu tahun 2007 sekarang 2017 dan saya tidak mengikuti upacara kemerdekaan. Tapi tidak selama itu tidak memperingati kemerdekaan dengan tidak ikut upacara semasa manjadi guru saat PPL dan saat mengabdikan diri sebagai guru juga pernah ikut upacara 17an.
Padahal upacara itu panas berdiri lama capek tetapi entah kenapa ada rasa kangen untuk ikut upacara. Saya tidak upacara karena memang tifak ada yang mewajibkan untuk upacara. Itu orang yang upacara juga mungkin saja motifnya karena tugas dari instansi di mana mereka bekerja. Tidak sepenuhnya dari kemauan mereka sendiri. Saya juga tidak upacara saya juga tidak khusyu nonton upacara di tv. Saya cuma mengantar dan menjemput istri yang melaksnakan upacara 17an. Ya setidaknya itu cara saya merayakan dan memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Kalo anda seperti apa?
Lantas apakah yang tidak ikut upacara itu tidak menghargai kemerdekaan? Jawabanya belum tentu, sebab seperti dikatakan tadi bahwa yang upacara itu juga karena tuntutan pekerjaan bukan karena kemauan sendiri. Bisa jadi justru yang upacara juga tidak menghargai kemerdekaan. Orang yang tidak upacara tetapi ternyata di rumah mereka menonton upacara di instana yang disiarkan di TV dengan khusyu siapa tahu. Ya semoga baik yang upacara dan yang tidak upacara sama sama menghargai kemerdekaan dan jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan republik Indonesia.
Merdeka itu bebas dari penjajah, ya itu dulu, merdeka juga bisa dikatakan kebebasan dalam berpendapat, dalam berkreasi dalam berekpresi dan lain lain. Merdeka itu bebas sebebas bebasnya asal tidak mengganggu orang lain. Bebas tapi tidak mengganggu orang lain itu seperti apa?. Seseorang bisa melakukan apa saja asal tidak merugikan orang lain, kalo merugikan jangan dilakukan. Lihat sikon nya, bisa saja merugikan dan mengganggu orang lain karena tempatnya salah jadi tinggal pindah tempat saja di mana tidak ada yang merasa terganggu dan anda bebas melakukan kegiatan yang disukai.
Saling menghargai, menghormati akan berbuah hati yang damai dan kondisi lingkungan aman.
Mari terus berkarya dan bekreasi dengan saling menghormati dan menghargai sebagai bukti kemerdekaan ini tak kosong tapi berisi dan berarti. #agustus yang nasionalis #jayalahsendiriIndonesia
Rabu, 23 Agustus 2017
Selasa, 01 Agustus 2017
Antara Tugas Pekerjaan dan Kewajiban Sebagai Anak
Pagi itu hari minggu masih tanggal 30 Agustus 2017. Berangkatlah saya menuju tempat kerja yg menempuh waktu kurang lebih satu setengah jam perjalanan. Sampai di sana sana langsung saja ada diskusi membahas kegiatan yang akan dilaksanakan esok hari. Banyak yang harus dikerjakan hari itu untuk menyiapkan kegiatan esok harinya. Ada telpon berdering di HP ku entah sudah berapa kali telpon tersebut berdering namun aku tak menyadarinya. Saking seriusnya ngobrol dan diskusi atau justru karena memang tidak fokus. Entahhlahhh, ketika akan menunuaikan tugas berikutnya baru sadar bahwa HP di dalam tas berdering. Telpon diterima dan di suruh nelpon balik ke om, setelah ngobrol apa yang menjadi pesan pokok telpon gagal disampaikan oleh omku. Akhirnya mamahku yang berbicara "bapak sakit, di rumah sakit" kata mamahku, otomatis sy jawab "aku masih ditempat tugas, ya nanti aku pulang".
Saya selesiakan tugas saya yang masih bisa diselesaikan selepas itu langsung bergegas pulang.
Perjalanan pulang ditempuh kurang lebih selama 4 jam, sekitar pukul 13 sy meluncur dan sampai sekitar pukul 17. Entah apa yang dirasakan bapak, bapak seperti biasa saja tetapi berbicaranya sekarang agak susah (pelo). Apapun itu tak masalah yang terpenting adalah bapak sehat. Memang ada yang tidak dapat digambarkan oleh kata, sebab aku tahu ketika engkau (bapak) tersenyum kepadaku cinta tak perlu lagi kucari darimu, (ngutip). Semoga segera pulih dan kembali seperti semula.
Tak banyak yang bisa dilakukan, hanya doa untuk bapak untuk mamah dan simbah semoga sehat selalu. Selalu berdoa agar ketika moment2 yang membahagiakan bapak dan mamah bisa membersamai dan ikut menjadi saksi. Minimal hantarkan sibontot paripurna dalam segala hal berkaitan dg kehidupannya.
#awalagustusygnasionalis
Saya selesiakan tugas saya yang masih bisa diselesaikan selepas itu langsung bergegas pulang.
Perjalanan pulang ditempuh kurang lebih selama 4 jam, sekitar pukul 13 sy meluncur dan sampai sekitar pukul 17. Entah apa yang dirasakan bapak, bapak seperti biasa saja tetapi berbicaranya sekarang agak susah (pelo). Apapun itu tak masalah yang terpenting adalah bapak sehat. Memang ada yang tidak dapat digambarkan oleh kata, sebab aku tahu ketika engkau (bapak) tersenyum kepadaku cinta tak perlu lagi kucari darimu, (ngutip). Semoga segera pulih dan kembali seperti semula.
Tak banyak yang bisa dilakukan, hanya doa untuk bapak untuk mamah dan simbah semoga sehat selalu. Selalu berdoa agar ketika moment2 yang membahagiakan bapak dan mamah bisa membersamai dan ikut menjadi saksi. Minimal hantarkan sibontot paripurna dalam segala hal berkaitan dg kehidupannya.
#awalagustusygnasionalis
Langganan:
Postingan (Atom)