Modernitas menuntut mobilitas yang tinggi, dalam hal apapun tak sekedar urusan pekerjaan atau bisnis. Urusan keluarga bahkan agama butuh mobilitas tingkat tinggi. Bagi yang punya mobilitas tinggi pasti akrab dengan sarana transportasi umum ataupun kendaraan milik pribadi. Apapun medianya yang jelas setiap perjalanan pasti akan punya cerita yang berbeda meskipun titil awalnya sama dan tujuan akhirnya juga sama.
Saya sudah akrab dengan alat transportasi umum terutama kereta api. Tahun 2012 akhir smpai 2014 akhir, hampir setiap bulan bahkan atau dua minggu sekali saya naik kereta api. Pemalang-Semarang entah berapa kali sudah saya lewati bersama kaligung atau kamandaka. Beberapa bulan ini saya kembali akrab dengan kereta api. Tp bukan lagi pemalang-semarang yang dilewati, purwokerto-yogyakarta atau sebaliknya adalah tujuan saya saat ini. Dari jalur utara jawa tengah berpindah ke jalur selatan jawa tengah. Tak mengapa karena selalu punya cerita dibalik setiap perjalanan.
Trasnportasi ini adalah tempat permenungan yang bisa memunculkan banyak inspirasi tak hanya itu ditempat ini bahkan bisa menjadi silaturahmi. Dari kereta api saya bisa belajar banyak mulai dari sabar menanti, antri, bahkan diskusi dan silaturahmi. Ketika menunggu distasiun seringkali melamun merenung atau bahkan berpikir tiba-tiba AHA ada saja ide, inspirasi atau semacam pencerahan yang muncul. Ide, inspirasi dan pencerahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi permasalahan yang sedang dihadapi.
Dikereta yang kosong juga bisa begitu, kereta kosong adalah tempat permenungan yang asyiikkk dan sempurna menurut saya. Imaginasi bisa terbang kemana-mana, ingat orang tua, bersyukur dan kembali menata semangat untuk menata masa depan yang lebih baik. Imaginasi dan permenungan otomatis dilakukan ketika kereta kosong. Ya itu saya, anda bagaimana? Cobalah naik kereta yang kosong. Kosong bukan berarti tidak ada penumpang sama sekali melainkan sepi penumpang.
Di kereta yang ramai pun masih ada yang bisa menginspirasi. Silaturahmi otomatis terjalin di banyak kursi yang memunculkan banyak topik diskusi dari banyak orang yang tidak saling kenal. Tak perlu tau nama atau bahkan profesi, cukup tahu tujuan kemana dan asal dari mana sudah bisa membuka diskusi. Diskusi yang akan memberi banyak inspirasi. Bagi anak muda beruntunglah jika bertemu bapak bapak atau ibu ibu yang tak pelit berbagi kisah hidup mereka yang fantastis. Karena belajar itu bisa di mana saja kapan saja dan dengan siapa saja. Jika bertemj dengan ahli agama anda bisa belajar agama di kereta api, jika anda bertemu dosen atau guru anda bisa belajar tentang pendidikan. Dan jika anda bertemu dengan bos atau pengusaha anda bisa ikut bekerja dg belaiu atau menjalin bisnis bersama.
Kereta api itu alat transportasi yang menginspirasi, tempatnya banyak muncul inspirasi. Jila tempat berhenti kereta api adalah stasiun maka kereta api adalah stasiun inspirasi terutama bagi saya sendiri. #jumatyangmasihpagimenujupurwokerto
#joglokertopagiini
Jumat, 08 September 2017
Rabu, 23 Agustus 2017
MERDEKA itu....
Hampir selepas masa sekolah tak pernah lagi menikmati upacara memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Mungkin pernah sekali upacara dan itu sekaligus menandai saya sebagai mahasiswa, itu tahun 2007 sekarang 2017 dan saya tidak mengikuti upacara kemerdekaan. Tapi tidak selama itu tidak memperingati kemerdekaan dengan tidak ikut upacara semasa manjadi guru saat PPL dan saat mengabdikan diri sebagai guru juga pernah ikut upacara 17an.
Padahal upacara itu panas berdiri lama capek tetapi entah kenapa ada rasa kangen untuk ikut upacara. Saya tidak upacara karena memang tifak ada yang mewajibkan untuk upacara. Itu orang yang upacara juga mungkin saja motifnya karena tugas dari instansi di mana mereka bekerja. Tidak sepenuhnya dari kemauan mereka sendiri. Saya juga tidak upacara saya juga tidak khusyu nonton upacara di tv. Saya cuma mengantar dan menjemput istri yang melaksnakan upacara 17an. Ya setidaknya itu cara saya merayakan dan memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Kalo anda seperti apa?
Lantas apakah yang tidak ikut upacara itu tidak menghargai kemerdekaan? Jawabanya belum tentu, sebab seperti dikatakan tadi bahwa yang upacara itu juga karena tuntutan pekerjaan bukan karena kemauan sendiri. Bisa jadi justru yang upacara juga tidak menghargai kemerdekaan. Orang yang tidak upacara tetapi ternyata di rumah mereka menonton upacara di instana yang disiarkan di TV dengan khusyu siapa tahu. Ya semoga baik yang upacara dan yang tidak upacara sama sama menghargai kemerdekaan dan jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan republik Indonesia.
Merdeka itu bebas dari penjajah, ya itu dulu, merdeka juga bisa dikatakan kebebasan dalam berpendapat, dalam berkreasi dalam berekpresi dan lain lain. Merdeka itu bebas sebebas bebasnya asal tidak mengganggu orang lain. Bebas tapi tidak mengganggu orang lain itu seperti apa?. Seseorang bisa melakukan apa saja asal tidak merugikan orang lain, kalo merugikan jangan dilakukan. Lihat sikon nya, bisa saja merugikan dan mengganggu orang lain karena tempatnya salah jadi tinggal pindah tempat saja di mana tidak ada yang merasa terganggu dan anda bebas melakukan kegiatan yang disukai.
Saling menghargai, menghormati akan berbuah hati yang damai dan kondisi lingkungan aman.
Mari terus berkarya dan bekreasi dengan saling menghormati dan menghargai sebagai bukti kemerdekaan ini tak kosong tapi berisi dan berarti. #agustus yang nasionalis #jayalahsendiriIndonesia
Padahal upacara itu panas berdiri lama capek tetapi entah kenapa ada rasa kangen untuk ikut upacara. Saya tidak upacara karena memang tifak ada yang mewajibkan untuk upacara. Itu orang yang upacara juga mungkin saja motifnya karena tugas dari instansi di mana mereka bekerja. Tidak sepenuhnya dari kemauan mereka sendiri. Saya juga tidak upacara saya juga tidak khusyu nonton upacara di tv. Saya cuma mengantar dan menjemput istri yang melaksnakan upacara 17an. Ya setidaknya itu cara saya merayakan dan memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Kalo anda seperti apa?
Lantas apakah yang tidak ikut upacara itu tidak menghargai kemerdekaan? Jawabanya belum tentu, sebab seperti dikatakan tadi bahwa yang upacara itu juga karena tuntutan pekerjaan bukan karena kemauan sendiri. Bisa jadi justru yang upacara juga tidak menghargai kemerdekaan. Orang yang tidak upacara tetapi ternyata di rumah mereka menonton upacara di instana yang disiarkan di TV dengan khusyu siapa tahu. Ya semoga baik yang upacara dan yang tidak upacara sama sama menghargai kemerdekaan dan jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan republik Indonesia.
Merdeka itu bebas dari penjajah, ya itu dulu, merdeka juga bisa dikatakan kebebasan dalam berpendapat, dalam berkreasi dalam berekpresi dan lain lain. Merdeka itu bebas sebebas bebasnya asal tidak mengganggu orang lain. Bebas tapi tidak mengganggu orang lain itu seperti apa?. Seseorang bisa melakukan apa saja asal tidak merugikan orang lain, kalo merugikan jangan dilakukan. Lihat sikon nya, bisa saja merugikan dan mengganggu orang lain karena tempatnya salah jadi tinggal pindah tempat saja di mana tidak ada yang merasa terganggu dan anda bebas melakukan kegiatan yang disukai.
Saling menghargai, menghormati akan berbuah hati yang damai dan kondisi lingkungan aman.
Mari terus berkarya dan bekreasi dengan saling menghormati dan menghargai sebagai bukti kemerdekaan ini tak kosong tapi berisi dan berarti. #agustus yang nasionalis #jayalahsendiriIndonesia
Selasa, 01 Agustus 2017
Antara Tugas Pekerjaan dan Kewajiban Sebagai Anak
Pagi itu hari minggu masih tanggal 30 Agustus 2017. Berangkatlah saya menuju tempat kerja yg menempuh waktu kurang lebih satu setengah jam perjalanan. Sampai di sana sana langsung saja ada diskusi membahas kegiatan yang akan dilaksanakan esok hari. Banyak yang harus dikerjakan hari itu untuk menyiapkan kegiatan esok harinya. Ada telpon berdering di HP ku entah sudah berapa kali telpon tersebut berdering namun aku tak menyadarinya. Saking seriusnya ngobrol dan diskusi atau justru karena memang tidak fokus. Entahhlahhh, ketika akan menunuaikan tugas berikutnya baru sadar bahwa HP di dalam tas berdering. Telpon diterima dan di suruh nelpon balik ke om, setelah ngobrol apa yang menjadi pesan pokok telpon gagal disampaikan oleh omku. Akhirnya mamahku yang berbicara "bapak sakit, di rumah sakit" kata mamahku, otomatis sy jawab "aku masih ditempat tugas, ya nanti aku pulang".
Saya selesiakan tugas saya yang masih bisa diselesaikan selepas itu langsung bergegas pulang.
Perjalanan pulang ditempuh kurang lebih selama 4 jam, sekitar pukul 13 sy meluncur dan sampai sekitar pukul 17. Entah apa yang dirasakan bapak, bapak seperti biasa saja tetapi berbicaranya sekarang agak susah (pelo). Apapun itu tak masalah yang terpenting adalah bapak sehat. Memang ada yang tidak dapat digambarkan oleh kata, sebab aku tahu ketika engkau (bapak) tersenyum kepadaku cinta tak perlu lagi kucari darimu, (ngutip). Semoga segera pulih dan kembali seperti semula.
Tak banyak yang bisa dilakukan, hanya doa untuk bapak untuk mamah dan simbah semoga sehat selalu. Selalu berdoa agar ketika moment2 yang membahagiakan bapak dan mamah bisa membersamai dan ikut menjadi saksi. Minimal hantarkan sibontot paripurna dalam segala hal berkaitan dg kehidupannya.
#awalagustusygnasionalis
Saya selesiakan tugas saya yang masih bisa diselesaikan selepas itu langsung bergegas pulang.
Perjalanan pulang ditempuh kurang lebih selama 4 jam, sekitar pukul 13 sy meluncur dan sampai sekitar pukul 17. Entah apa yang dirasakan bapak, bapak seperti biasa saja tetapi berbicaranya sekarang agak susah (pelo). Apapun itu tak masalah yang terpenting adalah bapak sehat. Memang ada yang tidak dapat digambarkan oleh kata, sebab aku tahu ketika engkau (bapak) tersenyum kepadaku cinta tak perlu lagi kucari darimu, (ngutip). Semoga segera pulih dan kembali seperti semula.
Tak banyak yang bisa dilakukan, hanya doa untuk bapak untuk mamah dan simbah semoga sehat selalu. Selalu berdoa agar ketika moment2 yang membahagiakan bapak dan mamah bisa membersamai dan ikut menjadi saksi. Minimal hantarkan sibontot paripurna dalam segala hal berkaitan dg kehidupannya.
#awalagustusygnasionalis
Selasa, 25 Juli 2017
1st Wd
Setahun yang lalu ditanggal yang sama dengan hari ini aku mengucapkan sumpah, aku mengucapkan janji. Janji itu disaksikan oleh banyak saksi bahkan ada dua saksi yang harus bertandatangan hitam di atas putih. Bahkan negara (pemerintah) mengabadikan janji saya ini dalam sebuah buku yang dicetak oleh kementrian agama.
Setahun setelah itu ya hari ini, tidak ada yang spesial aktifitas tetap berjalan seperti hari biasanya. Kalender seperti sebuah pengingat sebuah penanda bahwa kita harus terus berusaha. Hanya bisa berdoa semoga Allah SWT memberi kami (saya dan istri) sebuah keberkahan. Semoga bisa membahagiakan orang tua kami serta bermanfaat bagi keluarga dan banyak orang.
Mengingat stahun yanv lalu dan beberapa perjalanan menyenangkan yang kita lewati bersama https://youtu.be/46sWkjzhcpw
Terima kasih sudah menemani perjalanan ini selama setahun, terima kasih sudah mengisi lorong waktuku selama setahun. Masih banyak tahun tahun lagi di depan yang harus dijalani. Tetap jadi teman hidupku dalam mengarungi perjalanan ini.
#25 juli yang semilir
Setahun setelah itu ya hari ini, tidak ada yang spesial aktifitas tetap berjalan seperti hari biasanya. Kalender seperti sebuah pengingat sebuah penanda bahwa kita harus terus berusaha. Hanya bisa berdoa semoga Allah SWT memberi kami (saya dan istri) sebuah keberkahan. Semoga bisa membahagiakan orang tua kami serta bermanfaat bagi keluarga dan banyak orang.
Mengingat stahun yanv lalu dan beberapa perjalanan menyenangkan yang kita lewati bersama https://youtu.be/46sWkjzhcpw
Terima kasih sudah menemani perjalanan ini selama setahun, terima kasih sudah mengisi lorong waktuku selama setahun. Masih banyak tahun tahun lagi di depan yang harus dijalani. Tetap jadi teman hidupku dalam mengarungi perjalanan ini.
#25 juli yang semilir
Selasa, 11 Juli 2017
Guruku engkau ku banggakan
Di sudut stasiun lempuyangan sembari menunggu kedatangan kereta yang akan mengatarkanku ke stasiun purwokerto saya bermain HP. Saya tidak sendiri banyak calon penumpang kerata lainnya yang menunggu kereta datang dan mengatarkan ke tempat tujuannya. Semua sibuk, sibuk mengisi waktu menunggu kereta dengan kegiatan masing masing, ada yang bermain HP, ada yang ngobrol ada yg makan dan minum setelahnya, ada yang merokok ditempat khusus perokok ada yang bermain main bersama saudara atau anaknya dan lainnya sebagai kegiatan untuk mengisi waktu seraya menunggu kedatangan kereta. Keretaku kali ini mengalami keterlambatan sekitar 30 menit, tidak hanya Kereta yang saya akan naiki yang terlambat, dari pengumuman pihak stasiun dapat diketahui bahwa beberapa perjalanan kereta hari ini mengalami keterlambatan. Kereta terlambat itu sudah biasa, kata lagu iwan fals. Tak masalah biar terlambat yang penting selamat.
Tak kunjung datang kereta tumpanganku, terus saja aku memainkan HP dan membuka beberapa sosmed yang saya punya. Secara sadar dan sengaja saya membuka WA dan ada info salah seorang guru saya saat di semarang mengisi sebuah acara di kampus di kota tegal. Alangkah bangganya saya ketika melihat brosur info seminar tersebut, dalam hati saya berucap itu guru saya dulu.
Tak perlu harus mengisi seminar semacam itu serta dengan wajah yang terpampang di brosur atau pamflet. Semua guru yang baik pasti akan selalu dibanggakan oleh muridnya sekalipun beliau itu tak ikut mengisi seminar prosiding atau yang lainnya. Alangkah lebih bangganya sang murid jika tahu gurunya itu mengisi seminar seminar atau kegiatan lain di mana beliau menjadi tokoh utama, alangkah bangganya sang murid jika karya karya gurunya menjadi fenomenal dan digunakan banyak orang. Tak harus ada gambar, cukup ada berita identitas si guru yang jelas sang murid akan dengan bangga menyebut, "itu guru saya".
Bagaimana jika sang guru yang melihat si murid ada di posisi seperti diceritakan di atas? Apakah sama reaksinya? "dia dulu murid saya" dengan bangga sang guru mengatakan, akankah begitu sy juga tidak tahu, karena baru beberapa tahun menjadi guru. Perlu bertanya dengan para senior, atau menunggu jawaban seraya berjalannya waktu.
"Setiap guru itu murid, jangan berhenti belajar" kata Gus Candra Malik. Apapun itu kita semua adalah murid, dan bagaimanapun kita harus tetap menghormati guru kita, bahkan membanggakan beliau, tidak malu pernah di ajar beliau. Untuk semua guruku akan sy ceritakan kepada anak saya tentang bapak ibu yang saya banggakan yang mengantarkan saya sampai ke titik sekarang ini. Salam hormat saya untuk bapak ibu guru.
Tak kunjung datang kereta tumpanganku, terus saja aku memainkan HP dan membuka beberapa sosmed yang saya punya. Secara sadar dan sengaja saya membuka WA dan ada info salah seorang guru saya saat di semarang mengisi sebuah acara di kampus di kota tegal. Alangkah bangganya saya ketika melihat brosur info seminar tersebut, dalam hati saya berucap itu guru saya dulu.
Tak perlu harus mengisi seminar semacam itu serta dengan wajah yang terpampang di brosur atau pamflet. Semua guru yang baik pasti akan selalu dibanggakan oleh muridnya sekalipun beliau itu tak ikut mengisi seminar prosiding atau yang lainnya. Alangkah lebih bangganya sang murid jika tahu gurunya itu mengisi seminar seminar atau kegiatan lain di mana beliau menjadi tokoh utama, alangkah bangganya sang murid jika karya karya gurunya menjadi fenomenal dan digunakan banyak orang. Tak harus ada gambar, cukup ada berita identitas si guru yang jelas sang murid akan dengan bangga menyebut, "itu guru saya".
Bagaimana jika sang guru yang melihat si murid ada di posisi seperti diceritakan di atas? Apakah sama reaksinya? "dia dulu murid saya" dengan bangga sang guru mengatakan, akankah begitu sy juga tidak tahu, karena baru beberapa tahun menjadi guru. Perlu bertanya dengan para senior, atau menunggu jawaban seraya berjalannya waktu.
"Setiap guru itu murid, jangan berhenti belajar" kata Gus Candra Malik. Apapun itu kita semua adalah murid, dan bagaimanapun kita harus tetap menghormati guru kita, bahkan membanggakan beliau, tidak malu pernah di ajar beliau. Untuk semua guruku akan sy ceritakan kepada anak saya tentang bapak ibu yang saya banggakan yang mengantarkan saya sampai ke titik sekarang ini. Salam hormat saya untuk bapak ibu guru.
Jumat, 16 Juni 2017
Ramadhan Baru
Ramadhan kali ini berbeda dengan ramdhan ramadhan sebelumnya. Ramdhan kali ini saya jauh dari keluarga, dan tidak di Pemalang. Saya di purwokerto bersama istri, yah berbeda karena saya sudah resmi menjadi suami. Berbeda memang, budaya di purwokerto tidak sama dengan di Pemalang.
Apapun perbedaanya nyatanya ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan baik, bulan yang luar biasa karena ada malam seribu bulan di dalamnya. Ramdhan tetap puasa, tetap menahan lapar dan haus dan yang utama menahan hawa nafsu. Tidak ada perbedaan di situ karena sama juga puasa ditandai dengan imsyak dan berakhir ditandai dengan adzan magrib.
Dimanapun kapanpun ramadhan itu penuh berkah. Tetap puasa mengaharap ridho dan ampunanNya. Semoga ramdhan kali ini kita tergolong menjadi kaum yang menang. Semoga puasa kali ini menjadi awal kebaikan bagi bulan-bulan berikutnya. Selamat berpuasa. Salam
Jumat, 21 April 2017
Lurus Jalan Terus
Postingan sebelum ini belum selesai dan tidak akan diselesaikan, kalo begitu anggap saja itu sudah selesai. Apa yang dilakukan sepertinya sudah maksimal, bahkan lebih dari itu sampai semuanya berjalan lancar dan berkahir dengan luar biasa. Sudah selesai iya benar tetapi anggapan berjalan lancar dan luar biasa itu hanya anggapan saya pribadi dan segelintir orang. segelintir yang lain menyatakan ada yang kurang. kekurangan itu disebabkan oleh saya, sebab bagaian yang dianggap kurang itu adalah tugas saya.
Betapa terkejutnya saya ketika mendengar berita dari seorang teman yang meceritakan bahwa tugas saya itu dinilai kurang oleh atasan. saya sudah beranggapan bahwa tugas saya itu berhasil dan sukses, ya itu hanya anggapan realitanya tidak begitu. Kecewa, tentu saja sebab anggapan dan harapan saya tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Namun apalah daya yang terjadi itu sudah terjadi. tak bisa dihapus namun bisa dijadikan pelajaran untuk kedepannya.
sudah saatnya mementingkan diri sendiri ketika ciri payah ini tidak dihargai, seharusnya terlebih dulu memahami sebelum memberi nilai. meskipun tak memarahii tetapi sedikit melukai hati. ini adalah ini kisah saya sendiri tak perlu yang lain mengerti, hanya saja saya ingin menulis ini. Tetap jalan terus meskipun banyak aral melintang, jalan berliku tak akan ciutkan nyaliku.Selalu berjuang menuju kebaikan, semoga selalu diberi jalan terang dan dimudahkan segala urusan.
Betapa terkejutnya saya ketika mendengar berita dari seorang teman yang meceritakan bahwa tugas saya itu dinilai kurang oleh atasan. saya sudah beranggapan bahwa tugas saya itu berhasil dan sukses, ya itu hanya anggapan realitanya tidak begitu. Kecewa, tentu saja sebab anggapan dan harapan saya tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Namun apalah daya yang terjadi itu sudah terjadi. tak bisa dihapus namun bisa dijadikan pelajaran untuk kedepannya.
sudah saatnya mementingkan diri sendiri ketika ciri payah ini tidak dihargai, seharusnya terlebih dulu memahami sebelum memberi nilai. meskipun tak memarahii tetapi sedikit melukai hati. ini adalah ini kisah saya sendiri tak perlu yang lain mengerti, hanya saja saya ingin menulis ini. Tetap jalan terus meskipun banyak aral melintang, jalan berliku tak akan ciutkan nyaliku.Selalu berjuang menuju kebaikan, semoga selalu diberi jalan terang dan dimudahkan segala urusan.
Minggu, 26 Februari 2017
Setelah kesusahan pasti ada kemudahan
Rabu 22 februari 2017 menjadi hari yg menakjubkan buat saya. harus mencari tempat kunjungan acara kegiatan kantor, setelah dicek tempat tidak memuaskan. terpaksa harus cari alternatif lain. diperjalanan menuju kos, motor sy kebakaran dikarenakan ada korsleting kelistrikkan, waktu yg seharusnya bisa untuk mencari tempat kunjungan yg lain tersita untuk menunggu motor diperbaiki. sampai di kos setelah dijemput seorang teman pukul 14.00 belum dapat kepastian kemana tempat kunjungan, pukul 16.30 harus sudah di stasiun pulang menuju pwt. kereta datang masih antri tiket tp akhirnya
Kamis, 19 Januari 2017
Nostalgia Perjalanan
Akhir tahun 2012 smpai akhir tahun 2014 sy sering naik transportasi umum ini. Kurang lebih sekitar dua tahunan sy hampir setiap minggu bolak-balik Pemalang-Semarang. meskipun tidak selalu naik transportasi umum ini (kereta api) terkadang juga naik bus atau naik motor. Sore ini sy bernostalgia naik kereta dr semarang menuju pemalang, setelah paginya sy juga naik kereta dr pemalang ke semarang. entah apa yg berubah, sepertinya banyak yg berubah tetapi sy tidak mengamatinya. yang jelas waktu tempuh perjalanan kali ini semakin cepat, dulu hampir 3 sampai 4 jam sekarang hanya 2 jam sudah sampai pemalang dr semarang begitu pula sebaliknya. bahkan sy pernah berangkat ke stasiun poncol pkul 16.30 ternyata kereta ditunda dan diberangkatkan pukul 22.00. namun hebatnya tetap penuh kereta ini, bahkan smpai kehabisan air petugas ResKAnya. begitu setianya para pengguna trasportasi ini, semoga semakin lebih baik. dan sampailah di pemalang pukul 02.30 smpai.rumah tepat waktu subuh. keterlambatan trsebut ternyata dikarenakan rel tergenang air, banjir menyebabkan keterlambatan. Alam memang tidak bisa diprediksi, Semua adalah kehendakNya.
Termasuk saat ini kala Aku bernostalgia. serasa masih seperti dulu di tahun 2012an, nyatanya ini sudah tahun 2017 usiaku sudah bertambah, dan semuanya berubah. jangankan perubahan di tempat lain perubahan di dalam diri saya sendiri saja sy tidak menyadarinya. perjuanganku sudah berbeda dengan tahun 2012 smpai 2014 kala itu, sekarang harus lebih bersemangat lagi sebab hidup tak semudah waktu kita muda dulu. tetapi perjalanan itu harus dilanjutkan, harus jalan terus, berhenti maka selesai.
Semua harus melanjutkan perjalanan ayo lanjutkan perjalanan masing-masing, sy juga hendak melanjutkan perjalanan saya. semoga Allah memberkahi kota dan meridhoi ikhtiar kita dan mengijabah doa kita aamiin.
#mengintipsenja19januaridariKAKamandakaSMG-PML
Termasuk saat ini kala Aku bernostalgia. serasa masih seperti dulu di tahun 2012an, nyatanya ini sudah tahun 2017 usiaku sudah bertambah, dan semuanya berubah. jangankan perubahan di tempat lain perubahan di dalam diri saya sendiri saja sy tidak menyadarinya. perjuanganku sudah berbeda dengan tahun 2012 smpai 2014 kala itu, sekarang harus lebih bersemangat lagi sebab hidup tak semudah waktu kita muda dulu. tetapi perjalanan itu harus dilanjutkan, harus jalan terus, berhenti maka selesai.
Semua harus melanjutkan perjalanan ayo lanjutkan perjalanan masing-masing, sy juga hendak melanjutkan perjalanan saya. semoga Allah memberkahi kota dan meridhoi ikhtiar kita dan mengijabah doa kita aamiin.
#mengintipsenja19januaridariKAKamandakaSMG-PML
Rabu, 18 Januari 2017
Silaturahim dan menepati janji
Pulang kali ini adalah silaturahim dan dalam rangka menepati janji. sederhana karena lelaki sejati pantang untuk ingkar janji. waktu senggang kali ini harusnya sy manfaatkan bersama istri tp sy justru pergi naik kereta api sekedar untuk menepati janji. tentu saja keputusan ini sudah kami musyawarahkan swbelumnya sehingga tidak ada permasalahan yg membuat sakit hati.
Pulang kali ini sekedar mampir saja sebenarnya sebab tujuan utama penepatan janji adalah di semarang. tapi karena janji ini juga akhirnya sy bisa pulang ke pemalang bersilaturahim dan berbagi cerita pada orang tua. mengenang masa kecil di kota kecil yg membentuk sy menjadi seperti ini.
Kemajuan tekhnologi dan moda transportasi memudahkan untuk bermobilisasi. purwokerto, jogja, majenang, pemalang, dan semarang serasa begitu dekat. menikmati setiap perjalanan, menikmati segala sesuatu yg ditakdirkan adalah salah satu cara untuk bersyukur. perjalanan adalah tempat permenungan, perjalanan adalah tempat memperoleh ilmu, perjalanan adalah tempat bersosialisasi, perjalanan adalah kegiatan berpindah tempatnya seseorang dr suatu tempat ke tempat lainnya. dan tujuan akhir dr perjalanan ini adalah silaturahim. sangat istimewanya perjalanan bahkan diperbolehkan menunda ibadah atau menggabung dan menyingkat ibadah. ya semoga setiap perjalanan yang dilakukan menjadi amal ibadah dan berkah sebab tujuan akhirnya tidak lain tidak bukan adalah bersilaturahim.
#kamandaka pwt-pml kala senja mengintip di sudut seberang yang masih 18 januari 2017
Pulang kali ini sekedar mampir saja sebenarnya sebab tujuan utama penepatan janji adalah di semarang. tapi karena janji ini juga akhirnya sy bisa pulang ke pemalang bersilaturahim dan berbagi cerita pada orang tua. mengenang masa kecil di kota kecil yg membentuk sy menjadi seperti ini.
Kemajuan tekhnologi dan moda transportasi memudahkan untuk bermobilisasi. purwokerto, jogja, majenang, pemalang, dan semarang serasa begitu dekat. menikmati setiap perjalanan, menikmati segala sesuatu yg ditakdirkan adalah salah satu cara untuk bersyukur. perjalanan adalah tempat permenungan, perjalanan adalah tempat memperoleh ilmu, perjalanan adalah tempat bersosialisasi, perjalanan adalah kegiatan berpindah tempatnya seseorang dr suatu tempat ke tempat lainnya. dan tujuan akhir dr perjalanan ini adalah silaturahim. sangat istimewanya perjalanan bahkan diperbolehkan menunda ibadah atau menggabung dan menyingkat ibadah. ya semoga setiap perjalanan yang dilakukan menjadi amal ibadah dan berkah sebab tujuan akhirnya tidak lain tidak bukan adalah bersilaturahim.
#kamandaka pwt-pml kala senja mengintip di sudut seberang yang masih 18 januari 2017
Kamis, 12 Januari 2017
Terlalu lama menunggu
Terlalu lama menunggu merupakan salah satu hal yg tidak menyenangkan dalam hal apapu termasuk menunggu bus. ketika sudah menunggu lama akhirnya datang juga bis yg ditunggu untuk mengantarkan ke tempat tujuan. Aha itu bisnya datang, hanya sekejap saja momen itu ketika bis sudah datang dan masuk maka kembali lg hal yg tidak menyenangkan hadir, yaitu bus sudah penuh sesak dan kita tidak mendapatkan tempat duduk. ya inilah yg sy alami hari ini, jogja majenang purwokerto, perjalanan jogja majenang lancar dan aman sebab naik bus patas. nahhh dr majenang ke purwokerto ini yg luar biasa. acara di majenang selesai pukul 17 menunggu bus baru dpt pukul 18 dan busnya bukan ke purwokerto tujuan sy melainkan ke cilacap. turunlah saya di wangon. Selepas turun lagi lagi mesti menunggu bis yg menuju purwokerto. sy tidak sendirian ada satu orang lagi dan satu keluarga bapak ibu dan anaknya. sekitar satu jam kurang sedikit akhirnya bus jurusan purwokerto datang juga, alhamdulillah bisa segera pulang bertemu istri tercinta, maklum baru dg istri, mohon doanya agar disegerakan ada buah hati. sekitar pkul 21.30 smpailah sy di rumah dan karena pak sopir salah jalan maka jadilah sy turun di tempat yg lebih dekat dengan rumah. ya itulah resiko tidak punya kendaraan pribadi (mobil) oleh karena itu maka harus menunggu bus berlama-lama. harap maklum jika jalanan sesak penuh mobil, sebab setiap orang yg punya rejeki lebih ingin menghindari hal yg menyebalkan semacam tadi. yg masih menunggu pastilah karena keterpaksaan, ya tidak punya uang buat beli mobil, mau bagmana lagi. di sisi lain para sopir bus dan kru armadanya jika hari biasa kesusahan mendapatkan penumpang sekalipun hanya untuk setor pada bos. di sisi lain ketika hari hari padat penumpang armada tidak ada dan penumpang mesti berdesak-desakkan sampai ada yg tidak mendapatkan tiket. ya itulah potret transportasi umum di Indonesia yg saya alami, janganlah saling menyalahkan, ayo perbaiki bersama kalo belum bisa maka nikmati saja. seperti kita menikmati suara klakson om telolet om. #ceritakulamamenunggu12januariygmasihmalam
Selasa, 10 Januari 2017
Menyingsing Fajar
Masih pagi adzan subuhpun belum berkumandang, sudah bersiap sy untuk melakukan perjalanan. selepas sholat subuh bergegas sy menuju stasiun diantar istri. perjalanan pagi selalu memukau, banyak semangat yg menular bagi siapa saja ketika melihat orang-orang yg sepagi ini bergelut dengan berbagai macam hal untuk mendapatkan rupiaj ataupun yg namanya kesehatan. smpai di stasiun ternyata sudah banyak juga orang-orang yang diantar sama seperti saya, dan bnyak juga yg sudah masuk kereta, menunggu diberangkatkan pukul 5.30. Jelaslah bahwa orang-orang yg ada di sini adalah juga orang yg penuh semangat.
Akan terasa berat bagi beberapa orang untuk bangun sepagi ini. maka sy sebut orang-orang di kereta ini adalah orang hebat, terlebih lagi bapak masinis dan krunya, para porter yg menjemput rejeki sudah berjajar rapi didepan stasiun berharap ada yg sudi menggunakan jasanya. ini bukan sekedar semangat tentang mengejar materi, ini adalah menyangkut, perasaan juga hubungan sosial. ya mereka, dia, dan sy memang bekerja untuk mendapatkan materi (uang) tapi apa yg mendorong motif itu? dibelakangnya ada tanggung jawab dan ibadah. tanggung jawab menafkahi istri dan anak dan bekerja sebagai bentuk ibadah.
Tak hanya itu perbincangan dr para penumpang yg baru saja bertemu muka menunjukkan bahwa ini adalah tempat bersosialisasi yg baik, tmpak polos jujur dan tak ada tipu-tipu. banyak juga dr perbincangan yg ada terdengar bahwa beliau melakukan perjalanan untuk berkunjung ke tempat saudara. entah kenapa hanya berkunjung ke tempat saudara harus rela mandi pagi buta dan menerjang dingin menuju stasiun. mungkin sederhana sebab ada hubungan manusia dengan manusia yg harus dijalin baik sejalan dengan hubungan manusia dengan Tuhannya dan manusia dengan lingkungan atau alam. silaturahim yg katanya menambah rejeki dan memanjangkan usia seseorang nampaknya adalah hal yg dipercayai. termasuk sy juga meyakini hal tersebut. semoga bisa terus bersilaturahim dan diberkahi rejeki yg halal serta umur panjang untuk berbuat baik
#KALogawamenyingsingfajar10januari2017dalamperjalananmenujujogja
Akan terasa berat bagi beberapa orang untuk bangun sepagi ini. maka sy sebut orang-orang di kereta ini adalah orang hebat, terlebih lagi bapak masinis dan krunya, para porter yg menjemput rejeki sudah berjajar rapi didepan stasiun berharap ada yg sudi menggunakan jasanya. ini bukan sekedar semangat tentang mengejar materi, ini adalah menyangkut, perasaan juga hubungan sosial. ya mereka, dia, dan sy memang bekerja untuk mendapatkan materi (uang) tapi apa yg mendorong motif itu? dibelakangnya ada tanggung jawab dan ibadah. tanggung jawab menafkahi istri dan anak dan bekerja sebagai bentuk ibadah.
Tak hanya itu perbincangan dr para penumpang yg baru saja bertemu muka menunjukkan bahwa ini adalah tempat bersosialisasi yg baik, tmpak polos jujur dan tak ada tipu-tipu. banyak juga dr perbincangan yg ada terdengar bahwa beliau melakukan perjalanan untuk berkunjung ke tempat saudara. entah kenapa hanya berkunjung ke tempat saudara harus rela mandi pagi buta dan menerjang dingin menuju stasiun. mungkin sederhana sebab ada hubungan manusia dengan manusia yg harus dijalin baik sejalan dengan hubungan manusia dengan Tuhannya dan manusia dengan lingkungan atau alam. silaturahim yg katanya menambah rejeki dan memanjangkan usia seseorang nampaknya adalah hal yg dipercayai. termasuk sy juga meyakini hal tersebut. semoga bisa terus bersilaturahim dan diberkahi rejeki yg halal serta umur panjang untuk berbuat baik
#KALogawamenyingsingfajar10januari2017dalamperjalananmenujujogja
Jumat, 06 Januari 2017
SELAMAT TAHUN BARU 2017
Selamat tahun baru 2017. Semoga tulisan ini menjadi awal tulisan-tulisan lainnya di tahun ini. Sudahkah anda merefleksi diri anda selama 2016? kalo belum, silakan lakukan sekarang. sebab tidak ada kata terlambat untuk melakukan refleksi diri, bahkan seharusnya setiap hari kita melakukan refleksi diri. Ujung dr refleksi itu sendiri yaitu sebuah perbaikan perilaku, perbaikan pemikiran, perbaikan gaya hidup menjadi lebih sehat, dll pokoknya perubahan menuju kebaikan yaitu perbaikan. Sudahkah anda punya resolusi tahun 2017 ini? jika belum, tak apa anda tidak membuat, jika membuatpun akan smpai pada ujung yang sama yaitu mencapai sesuatu yg lebih baik. punya pekerjaan yg lebih baik, punya kendaraan yg lebih baik dan semua yg lebih baik. itu sie lebih ke materi, yg lain yg menyangkut perasaan juga bisa, misalnya yg belum ketemu jodoh segera ketemu jodohnya dan dihalalkan, yg sudah menikah segera di beri momongan, dll. semoga tahun ini menjadi tahun kebaikan bagi kita semua. tercapai semua resolusinya, bagi yg tidak punya resolusi diberikan yg terbaik oleh Gusti yang maha baik. bagi yg resolusinya belum tercapai tetap optimis dan selalu lakukan kebaikan kapanpun di manapun. sebab itu adalah yg terbaik menurut sang maha pemberi dan sang maha baik.
#masih hari jumat, di tanggal 6 Januari 2016 dalam bus budiman dr jogja menuju majenang
#masih hari jumat, di tanggal 6 Januari 2016 dalam bus budiman dr jogja menuju majenang
Langganan:
Postingan (Atom)