Kamis yang masih pukul 22:22
Waktu Indonesia Bagian Kiri Bawah Komputer Saya (WIBKBKS). Mbok kota sedang di
demo oleh air. Di sana tak hanya mobil dan motor yang bisa macet airpun di sana
bisa macet. Seperti anda lihat di TeVe ataupun surat kabar semua berita
menyoroti mbok kota yang tergenang air. Sejak dulu saat di masa penjajahan
belanda sudah berpikir bagaimana mengatasi banjir di jakarta, kalo sekarang
terjadi banjir di jakarta dan bangsa kita berpikir untuk mengatasinya berarti pemikiran
kita mundur 400 tahun. Sebenaarnya sudah banyak yang menginatkan termasuk Benyamin
S. Dalam kompor meleduknya yang mengatakan “jakarta kebanjiran di bogor angin
ngamuk”, tapi kita hanya menganggapnya sebuah nyanyian saja padahal itu bisa
saja pesan dari beliau untuk kita semua.
Tak ada gunanya menyalahkan orang
lain, itu adalah hujan dan hujan adalah rizki yang diberikan oleh Allah SWT. Dari
dulu hujan seperti itu, tidak ada bedanya tetap air yang jatuh dari atas ke
bumi, tapi kita tidak bisa menyikapinya dengan baik. Jadi instropeksi diri
sendiri sebelum menyalahkan orang lain, “cobalah memahami sebelum memarahi” H.
Pidi Baiq. Ya sama kita harus mengoreksi diri kita sendiri dulu sebelum kita
mengkritik atau menyalahkan orang lain. Sudah saatnya kita bekerja bersama-sama
untuk menangani masalah ini. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, banjir
hujan bukan masalah jika kita bersama-sama mau membenahi dan merawat mbok kota
bangsa ini, agar tak malu dengan negara lain. Semoga ini menjadi awal
kebersatuan kita untuk memerangi air yang tidak mau mengalir di jakarta.
Dulu saya selalu bertanya-tanya
apa artinya hujan turun pada saat itu, setiap hujan turun saya selalu bertanya
apa artinya?. Dari beberapa kali saya merenung memahaminya saya menyimpulkan
ada tiga arti dari hujan. Pertama yaitu, mencekam, kedua, itu akrab dan ketiga
itu basah.
1. Hujan
itu mencekam
Saat lama tak
turun hujan kemudian hujan turun untuk pertama kalinya semua merasa senang. Setelah
itu akan berbeda menyikapi hujan kesan pertama begitu menggoda selanjutnya
pasti tidak menggoda. Karena hujan sudah sering turun maka banyak orang yang
bosan, belum lagi hujan diiringi dengan angin dan petir. Seringnya hujan juga
membuat orang menjadi was-was akan akibat yang ditimbulkannya misalnya banjir
dan tanah longsor. Itulah yang menyebabkan hujan itu menjadi mencekam, saat
hujan turun ada beberapa orang dari kita yang merasa ketakutan akan kebanjiran
dan tanah longsor.
2. Hujan
itu akrab
Setiap ada hujan
pasti membawa berkah bagi orang yang menjual mantel dan payung. Laris manis
seperti kacang goreng penjual payung dan mantel (jas hujan) saat musim
penghujan seperti saat ini. Bagi para pengendara motor jas hujan sangat berguna
agar mereka tetap bisa beraktifatas bermobilisasi dari satu tempat ke tempat
lain dalam rangka bekerja atau untuk melakukan aktifitas untuk kepentingan yang
lain. Jika tidak punya atau lupa membawa mantel terpaksa harus menerjang hujan
atau memilih ngaub (berteduh) di sembarang tempat yang tidak terkena hujan di
jalan yang dilewati. Di situ pasti tidak hanya kita yang ngaub tetapi ada orang
lain di situlah akan terjadi interaksi dari orang-orang yang ngaub. Walaupun tidak
kenal mereka akan saling bercerita tentang apa saja yang bisa diceritakan,
sambil menunggu hujan reda. Disitulah keakraban bisa terjalin karena hujan. Hujan
itu akrab.
3. Hujan
itu basah
Hujan adalah
turunnya air dari atas menuju ke bumi. Jelas saja jika hujan itu membuat basah
karena hujan itu adalah air, coba hujannya bukan air tapi uang tidak akan basah
melainkan bungah (senang).
Ya itulah hujan, terserah anda
mengartikannya sebagai apa? Kalau saya mengartikan hujan seperti di atas,
mencekam, akrab, dan basah. Semoga banjir yang terjadi membawa berkah dan
jangan terjadi banjir yang merenggut korban, karena banjir ini adalah sebuah cobaan
sekaligus peringatan. Baru air saja sudah kebingungan kita apalagi yang lain. Semoga
bangsa ini bisa menjadi bangsa yang dilindungi Allah SWT, selamat menikmati
banjir, tetap tenang, tetap senang, tetap menang karena hanya itu yang harus
kita lakukan untuk tetap tenang, tetap senang dan tetap menang. Setelah
kesusahan pasti ada kemudahan.
SALAM
Kamis malam jumat 17 januari 2013 di musim hujan yang
kebanjiran tapi sering kepanasan