Malam hari yang dingin
setelah diguyur hujan rintik-rintik, masih bertepatan dengan tanggal dan hari
yang masih minggu berbulan november yang ditemani angka tahun 2012. Seharusnya
hari ini saya berangkat menuju kota yang saya tuju, akan tetapi dikarenakan
loket sudah tidak menjual lagi tiket ketika saya datang ke loket, gagal lah
saya berangkat. Kesibukan saya esok hari (sebut senin) akhirnya saya tinggalkan
karena saya berangkat menuju kota tujuan saya pada hari selasa pagi.
Tidak seperti biasanya
kereta yang akan saya naiki ini penuh bahkan sampai saya tidak mendapat tiket,
padahal saya sudah sering menggunakan alat transportasi ini dan selalu saja
saya dapat tiket. Hari ini saya datang ke stasiun seperti biasa saya datang minggu-minggu
sebelumnya ternyata di sana sudah penuh sesak dengan penumpang yang akan menuju
kota yang sama yang akan saya tuju. Saya baru sadar ternyata hari ini adalah
hari minggu dan tanggal 18 November 2012 di kalender warnanya merah, itulah
yang menyebabkan menjadi ramai selain itu juga karena besoknya tanggal 19 dan
hari senin. Awal pekan pasti banyak orang yang menggunakan jasa kereta api ini.
Faktor yang paling dan sangat penting adalah disebabkan oleh tanggal 15
November yang berwarna merah, apa alasanya pastilah semua sudah tahu. Kalo
begini caranya saya harus menyalahkan kalender, lebih tepatnya pembuat
kalender. Kenapa tanggal 15 November 2012 berwarna merah? Sehingga menyebabkan
saya tidak dapat berangkat menuju kota yang saya tuju sesuai keinginan saya.
Mohon maaf untuk para pembuat kalender tapi dari kegagalan saya berangkat ini
adalah 90% kesalahan saya karena saya tidak mengatisipasi membludaknya
penumpang, padahal sudah tahu kalo tanggal 15 berwarna merah dan itu hari kamis
maka jumat sabtu menjadi hari galau, dan saya nya telat move on jadilah
kehabisan tiket.
Kasihan adik saya yang
mengantar saya bolak balik - bolak balik. Bolak mengantar saya kestasiun, balik
karena saya yakin dapat tiket dia pulang, sampai rumah dia bolak lagi njemput
saya yang gagal berangkat, balik lagi bersama saya yang gagal berangkat. Tidak
masalah jika saya dan adik saya naik mobil, tapi ini bermasalah sebab saya dan
adik saya naik motor dan Allah sedang menurunkan rahmatnya. Saya hanya berharap
semoga benar2 menjadi rahmat tidak menyebabkan sakit baik untuk saya maupun
adik saya yang harus bersekolah 6 hari ke depan. Terimakasih untuk adik saya
yang sepertinya sudah dipersiapkan Allah SWT untuk antar jemput saya.
Kegagalan berangkat
hari ini sepertinya pertanda bahwa saya memang belum boleh berangkat dan mesti
tinggal di rumah beberapa saat. Pada siang hari saya berpikir kalo rumah orang
tua saya sekarang sepi sekali, saat itu saya dan bapak ada di rumah sementara
adik saya dan mamah saya pergi. Coba kalo saya pergi kasihan dong bapak
sendirian. Ya gagal berangkat bukan berarti harus sedih dan harus kecewa pasti
ada hal lain yang juga masih bisa bermanfaat. Sepertinya saya disuruh
meramaikan rumah, biar rumah jadi tidak sepi. Saat saya berangkat pasti rumah
jadi sedikit sepi tapi di sisi lain juga menjadi ramai, ya saya yakin rumah
akan menjadi sangat ramai, ramai doa dari bapak dan mamah saya untuk saya yang
entah sedang apa di kota yang tadi gagal saya tuju. Doa untuk keberhasilan,
kesuksesan, kesehatan dan semua yang baik-baik untuk saya. Saya hanya bisa meng
amini walaupun saya tidak mendengar doa itu diucapkan. Saya rasa semua orang
tua juga begitu, termasuk orang tua anda.
Selalu ada hikmah di
balik sebuah peristiwa,,, setelah gagal berangkat bukan berarti saya tidak jadi
ke kota tujuan yang akan saya tuju. Banyak jalan menuju roma. Dan roma itu
tidak di bangun dalam waktu satu hari. Mungkin saja hari ini roma belum jadi
dan besok ketika saya tiba, roma sudah jadi. Iseng – iseng mambu baseng saya
tulis ini hanya untuk hiburan dan mengisi waktu luang serta mengisi blog yang
sudah usang karena lama tidak di isi.SALAM!