Cocotan saya tentang kemerdekaan RI
Enam belas agustus tahun 45 besoknya hari kemerdekaan kita.
Apa yang terjadi 67 tahun lalu? Ada yang tahu? Saya belum lahir saat itu,
tetapi saya sedikit tahu itupun dari cerita orang tua bapak ibu guru serta
beberapa buku yang saya baca bahwa pada hari itu merupakan hari yang sangat bersejarah
bagi bangsa Indonesia. Pada 16 agustus 67 tahun silam ada yang namanya
peristiwa rengas dengklok. Yaitu sebuah peristiwa dimana proklamator diasingkan
agar tidak terpengaruh oleh pihak asing dan segera memproklamasikan kemerdekaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lalu atas bujukan Mr Achmad Soebardjo
mereka (proklamator) kembali menuju jakarta untuk segera memproklamirkan
kemerdekaan Indonesia. Pada 17 Agustus 67 tahun yang lalu disusunlah naskah
proklamasi oleh soekarno, hatta, soebardjo dan beberapa orang termasuk sayuti
melik yang mengetik teks proklamasi tersebut. Penyusunan tersebut bertempat di
Jln. Imama Bonjol No 1, yang dulunya merupakan kediaman laksmana muda maeda. Pagi
harinya pukul 10.00 WIB di proklamirkanlah kemerdekaan Indonesia bertempat di
kediaman soekarno Jl. Pegangsaan Timur No 56. Sebelumnya direncanakan pembacaan
proklamasi akan dilakukan di lapangan Ikada namun karena alasan keamanan maka
dilakukan di kediaman soekarno. Itulah kenapa saya anggap tanggal 16 agustus
1945 merupakan tanggal yang sangat penting dan tanggal 17 agustus 1945
merupakan tanggal yang lebih penting dari tanggal 16.
Tepat dan sangat tepat menurut saya proklamasi kemerdekaan
Indonesia dilaksanakan pada 17 Agustus 1945, sebab menurut cerita dan buku
tanggal 17 agustus 1945 merupakan tanggal yang keramat. Disebut sebagai tanggal
keramat dikarenakan pada tanggal itu bertepatan dengan hari jumat kliwon juga
tanggal 17 Ramadhan. Menurut orang jawa jumat kliwon merupakan hari yang
special dan bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat islam
bertepatan pula dengan tanggal 17 Ramadhan yang merupakan hari diturunkannya
al-quran. Tahun ini 17 agustus bertepatan dengan hari jumat sementara tahun
lalu 17 agustus bertepatan dengan 17 Ramadhan semoga berkah dan rahmat dari
Allah SWT selalu tercurah untuk bangsa ini.
Saya tidak sok tahu saya hanya menuliskan beberapa hal yang
saya tahu, bila ada kesalahan mohon koreksinya. Saya hanya ingin menulis
tentang kemerdekaan republik ini dan mengenang para pejuang memerdekakan bangsa
ini, sebab kata bung karno kita tidak boleh melupakan sejarah. Semoga saja ini
merupakan salah satu bentuk untuk tidak melupakan sejarah.
Lain dulu lain sekarang, kalau dahulu mereka berjuang dengan
cara bertempur dan berperang, lantas bagaimana kita berjuang untuk bangsa ini?.
Berperang? Tentu tidak bisa, tapi sepertinya masyarakat kita sangat memahami
sejarah sebab saat sekarang ini di setiap daerah pasti ada saja orang yang
berperang. Berperang antar sesama bangsa Indonesia tak usah saya buktikan anda
lihat saja berita di televisi pastilah ada berita mengenai tawuran warga,
tawuran antar sekolah, bahkan tawuran antar pejabat. Lupakan itu semua, kita
sudah hidup di masa yang berbeda perang bentrok fisik sudah tidak jaman. Mari kita
isi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif agar bangsa kita dapat bersaing
dengan bangsa asing di berbagai bidang, bidang ekonomi, pendidikan teknologi,
pertanian, perdagangan, kesehatan, olahraga, pokoknya semuanya. Mari bersama
meningkatkan SDM kita agar dapat memanfaatkan kekayaan negara yang sangat
banyak ini untuk kepentingan hajat hidup orang banyak di negara ini.
Kepada para pemimpin juga tidak hanya mementingkan dirinya
sendiri, dengan kekuasaan yang dipegang justru memperkaya diri sendiri tanpa
memperhatikan masyarakat di bawah. Negara yang kaya ini milik seluruh
masyarakat Indonesia bukan milik anda-anda yang berkuasa saja. Masyarakat juga
harus bijaksana dalam memanfatkan Sumberdaya yang ada di negara ini jangan asal
comot keruk dan ambil yang dapat mengakibatkan kerugian yaitu dengan datangnya
bencana. Jadi ingat saya akan sebuah lagu yang di bawakan the panasdalam begini
kira-kira liriknya
Tanahmu luas membentang percuma
Lautmu luas membiru percuma
Merahmu gagah perkasa percuma
Putihmu suci wibawa percuma
Moyangmu pelaut ulung percuma
Lambangmu rajawali sakti percuma
Kisahmu pekik merdeka percuma
Lagumu merdu merayu percuma
Jika ternyata pendudukmu serta pemimpinmu ternyata bokema
Semoga tidak ada yang percuma seperti apa yang tertulis di
atas,
Dirgahayu 67 Tahun Indonesiaku, Tunjukkan pada dunia siapa diri kita!
NKRI Never Die.